Minggu, 16 Juni 2013

Suku Karo Mengantung Emas di Lehernya





Pernikahan Jhon Sukses dan Ika Efelina

Pakaian Adat Karo dengan Perhiasan Emas

Coba perhatikan pakaian adat pernikahan suku Karo disebelah ini. Dapatkan dibayangkan bahwa pakaian adat seperti ini sangat jarang dan lanka/unik. Karena pakaian adat ini dihiasi oleh emas. Pakaian adat bertabur emas, tentunya bukan sembarangan dan pasti memilki latar belakang yang tinggi dan kaya. Karena emas merupakan benda yang mulia, maka selain perkawinan Suku Karo itu begitu penting dan juga mulia.

Perkawinan suku Karo adalah mengawinkan dua keluarga besar, mengawinkan tiga kelompok besar yang dikenal dalam Suku Karo yaitu SUKUT (keluarga yang mengawinkan anak lelaki), KALIMBUBU (keluarga pihak perempuan) dan ANAK BERU (Keluarga dari penangung jawab kerja adat).

Emas menghiasi dari kepala hingga ke hiasan leher dan gelang di lengan. Disetiap bagian dihiasi oleh emas. Pakaian ini menunjukkan juga bahwa Suku Karo dari dulunya adalah suku yang kaya, makmur dan terpandang karena aslinya merupakan keturunan raja-raja.

Jika dibandingkan dengan pakaian penganting modern. Pakaian pegantin Karo sunguh tampak luar biasa bahkan ini lebih luar biasa dibanding sekedar pakaian pengatin modern yang putih memanjang itu.

Perkawinan Karo yang bertabur emas ini merupakan sebuah kelebihan dari suku ini. Pakaian adat perkawinan ini merupakan sebuah keunikan dari suku karo menunjukkan bahwa Karo memilki kualitas hidup yang tinggi dengan pengenalan akan jenis logam-logam mulia sedari dulunya.

Mengapa hal ini dapat terjadi? Kenumgkinan besar karena nenek moyang bangsa Karo di awal abad masehi datang dari sebuah belahan bumi lain yang telah mengenal emas sebagai benda berharga, mereka menemukan dataran tinggi karo yang indah dan subur dan memulai pengidupan dengan komunitas yang baik.

Tanah yang subur dan lingkungan yang sehat merupakan “surga dunia” dan ini berkembang hingga menjadi sebuah komunitas KARO, dengan bahasa yang khas, rumah adat yang berteknologi tinggi, adat istiadat yang bertabur emas, alat musik traditional yang khas dan juga hasil pemikiran yang cermat seperti permainan CATUR KARO. Hanya orang-orang yang tinggal dan hidup dengan kwalitas baik dapat menghasilkan karya-karya yang tinggi.

Suku Karo memilki tutur bahasa yang lembut dan tidak ada sengakkan.

Coba perharikan gambar disebelah tersebut, bahwa seorang putri Karo telah terbiasa memakai perhiasan yang unik dan mulia seperti emas dan perak. Ini merupakan sebuah petunjuk bahwa suku Karo memiliki pengetahuan dan nilai yang tinggi akan barang berharga dan berseni.


Ini adalah seorang wanita Karo tempo doeloe yang menjadi cover buku “Indonesia 500 early Postcards”. Wanita Karo itu duduk dengan gaya anggun memakai pakaian khas wanita Karo lengkap dengan tudung dan padung-padung tempo doeloe. (dikutip dari link http://joeybangun.wordpress.com/category/budaya-karo/). Keunikan suku Karo ini tidak dimilki suku sedaerah yang mencantumkan Karo dalam bagiannya. Karo sama sekali berbeda dalam banyak hal budaya
sumber : tulisan Bhtrg di kompasiana

Tidak ada komentar: